Penyebabterjadinya kekeringan pada tanah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Perubahan Iklim Perubahan iklim menjadi faktor penyebab kekeringan pada tanah, terutama jika perubahan iklim berlangsung tidak teratur.
Bab5. Dampak Investasi Asing Bagi Pertumbuhan Perekonomian Indonesia _51 5.1. Pendahuluan _51 5.2. Pertumhan Ekonomi _52 5.3. Pertumbuhan Realisasi Investasi Langsung Di Indonesia _57 5.4. Tantangan Investasi Indonesia _59 5.5. Penutup _61 Bab 6. Perkembangan Pariwisata Maritim Di Indonesia _63 6.1. Pendahuluan _63 6.2. Pariwisata _64
Kelapasawit dianggap sebagai tanaman yang rakus air sehingga pengembangan kelapa sawit dapat menyebabkan kerusakan tata air di suatu wilayah. Terdapat anggapan bahwa perusahaan berbasis kelapa sawit banyak memiliki andil dalam pemborosan air untuk menghidupi perkebunannya. Makin banyaknya perkebunan kelapa sawit dipandang sebagai ancaman bagi
Terciptanyakeserasian hubungan antara manusia dengan lingkungan agar tidak menimbulkan efek pemanasan global. 3. Mengurangi pemakaian bahan-bahan yang mengandung unsur kimia. Manfaat : 1. Menjelaskan mengapa pemanasan global bisa terjadi dan apa saja dampak-dampak dari pemanasan global terhadap ekonomi. 2.
Kerentanandinilai dari sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan yang dijelaskan pada gambar 1) yang berpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan bencana. Gambar 1. Bagan Indeks dan Variabel Kerentanan (Sumber: BNPB, 2012) Kerentanan Fisik
TEORILOKASI (Tarigan, 2006:77) : Ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial serta hubungan-nya dengan atau pengaruh-nya . terhadap keberadaan berbagai macam usaha / kegiatan lain, baik ekonomi maupun sosial
q2n05od. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Letak geografis diantara dua benua, dan dua samudra serta terletak di sekitar garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan kekeringan di Indonesia. Posisi geografis ini menyebabkan Indonesia berada pada belahan bumi dengan iklim monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali iklim El-Nino Southern Oscillation ENSO. ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu permukaan laut di Pasifik Equator bagian tengah hingga timur menghangat El Nino. Berdasarkan analisis iklim 30 tahun terakhir menunjukkan bahwa, ada kecenderungan terbentuknya pola iklim baru yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Dampak terjadinya perubahan iklim terhadap sektor pertanian adalah bergesernya awal musim kemarau yang menyebabkan berubahnya pola tanam karena adanya kekeringan. Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan evaporasi, transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia. Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan. Kekeringan menyangkut neraca air antara inflow dan outflow atau antara presipitasi dan evapotranspirasi. Kekeringan tidak hanya dilihat sebagai fenomena fisik cuaca saja, tetapi hendaknya juga dilihat sebagai fenomena alam yang terkait erat dengan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap air. Bertambahnya jumlah penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak tergantikan oleh sumber daya lainnya. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari kekeringan ? 2. Apa saja penyebab kekeringan ? 3. Apa dampak kekeringan terhadap kondisi perekonomian masyarakat ? 4. Bagaimana cara menanggulangi bencana kekeringan ? Tujuan Penelitian 1. Menjelaskan pengertian kekeringan. 2. Menjelaskan penyebab kekeringan. 3. Menjelaskan dampak kekeringan terhadap kondisi perekonomian masyarakat 4. Menjelaskan cara menanggulangi bencana kekeringan. BAB II PEMBAHASAN Pengertian Kekeringan Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan beberapa bulan hingga bertahun-tahun. Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan evaporasi, transpirasi, ataupun penggunaan lain oleh manusia. Kekeringan dapat menjadi bencana alam apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang ditimbulkannya. Dampak ekonomi dan ekologi kekeringan merupakan suatu proses sehingga batasan kekeringan dalam setiap bidang dapat berbeda-beda. Namun, suatu kekeringan yang singkat tetapi intensif dapat pula menyebabkan kerusakan yang signifikan. PBB memperhitungkan bahwa setiap tahun wilayah lahan subur seluas Ukraina hilang akibat kekeringan, pembabatan hutan, dan ketidakteraturan iklim. Akibat yang dapat ditimbulkan oleh kekeringan dalam demografi adalah migrasi massal, sebagaimana yang terjadi di wilayah Tanduk Afrika dan Sahel. Penyebab Kekeringan Faktor penyebab kekeringan adalah 1. Adanya Penyimpangan Iklim. Penyimpangan iklim, menyebabkan produksi uap air dan awan di sebagian Indonesia bervariasi dari kondisi sangat tinggi ke rendah atau sebaliknya. Ini semua menyebabkan penyimpangan iklim terhadap kondisi normalnya. Jumlah uap air dan awan yang rendah akan berpengaruh terhadap curah hujan, apabila curah hujan dan intensitas hujan rendah akan menyebabkan kekeringan. 2. Adanya Gangguan Keseimbangan Hidrologis. Gangguan keseimbangan hidrologis, kekeringan juga dipengaruhi oleh adanya gangguan hidrologis seperti 1 Terjadinya degradasi Daerah Aliran Sungai DAS terutama bagian hulu mengalami alih fungsi lahan dari bervegetasi menjadi non vegetasi yang menyebabkan terganggunya sistem peresapan air tanah; 2 Kerusakan hidrologis daerah tangkapan air bagian hulu menyebabkan waduk dan saluran irigasi terisi sedimen, sehingga kapasitas tampung air menurun tajam; 3 Rendahnya cadangan air waduk yang disimpan pada musim penghujan akibat pendangkalan menyebabkan cadangan air musim kemarau sangat rendah sehingga memicu terjadinya kekeringan. Selengkapnya Download disini
Foto Kekeringa disejumlah negara. REUTERS/SERTAC KAYAR Jakarta, CNBC Indonesia - Perubahan iklim rupanya dapat menghilangkan 4% dari output ekonomi tahunan global pada tahun 2050, menurut perkiraan sebuah studi baru dari 135 Global menerbitkan laporan kemungkinan dampak kenaikan permukaan laut, dan gelombang panas, kekeringan, dan badai yang lebih teratur pada Selasa 26/4/2022. Perusahaan pemeringkat ini memberikan skor kredit kepada negara-negara berdasarkan kesehatan ekonomi mereka."Untuk tingkat yang berbeda, ini adalah masalah bagi dunia," kata analis kredit pemerintah S&P, Roberto Sifon-Arevalo, dikutip dari Reuters. "Satu hal yang benar-benar menonjol adalah kebutuhan akan dukungan internasional untuk banyak dari bagian dunia yang lebih miskin ini". Dalam skenario dasar, di mana sebagian besar pemerintah menghindari kebijakan perubahan iklim baru yang dikenal sebagai 'RCP oleh para ilmuwan, negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah cenderung mengalami kerugian produk domestik bruto PDB rata-rata 3,6 kali lebih besar daripada negara Bangladesh, India, Pakistan, dan Sri Lanka terhadap kebakaran hutan, banjir, badai besar, dan juga kekurangan air membuat Asia Selatan berisiko 10% -18% dari PDB, kira-kira tiga kali lipat Amerika Utara dan 10 kali lebih banyak daripada wilayah Eropa yang paling sedikit terkena Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika Utara serta Afrika Sub-Sahara juga menghadapi kerugian yang cukup besar. Negara-negara Asia Timur dan Pasifik menghadapi tingkat paparan yang sama seperti Afrika Sub-Sahara, terutama karena badai dan banjir daripada gelombang panas dan negara-negara di sekitar khatulistiwa atau pulau-pulau kecil cenderung lebih berisiko, dengan ekonomi yang lebih bergantung pada sektor-sektor seperti pertanian cenderung lebih terpengaruh daripada mereka yang memiliki sektor jasa dari S&P mengatakan bahwa beberapa negara telah mengalami penurunan peringkat kredit karena cuaca ekstrem, seperti beberapa Kepulauan Karibia setelah badai dia mengatakan data baru itu tidak akan dimasukkan ke dalam model peringkat negara perusahaan, karena masih ada terlalu banyak ketidakpastian seperti cara beradaptasi negara dengan perubahan tersebut."Kami berusaha untuk memberi tahu apa yang relevan dan di mana," kata Sifon-Arevalo. "Tapi kami tidak menilai skenario terburuk, kami menilai skenario dasar."Bagi sebagian besar negara, paparan, dan biaya dari perubahan iklim sudah meningkat. Selama 10 tahun terakhir, badai, kebakaran hutan, dan banjir saja telah menyebabkan kerugian sekitar 0,3% dari PDB per tahun secara global, menurut perusahaan asuransi Swiss Meteorologi Dunia WMO juga menghitung bahwa, rata-rata bencana terkait cuaca, iklim, atau air telah terjadi di suatu tempat di dunia setiap hari selama 50 tahun terakhir, menyebabkan 115 kematian setiap hari dan kerugian harian lebih dari US$202 studi tahun lalu oleh sekelompok universitas Inggris yang melihat kenaikan suhu global yang lebih ekstrem, memperkirakan bahwa lebih dari 60 negara dapat dipotong peringkatnya karena pemanasan global pada tahun 2030. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Jokowi Pesimistis Soal Pencegahan Perubahan Iklim Global tfa/luc
- Kekeringan sering kali terjadi di suatu wilayah, terutama saat musim kemarau tiba atau dikarenakan hujan tak kunjung turun. Bencana kekeringan adalah peristiwa yang mana suatu wilayah mengalami kekurangan air, untuk memenuhi kebutuhan hidup termasuk kebutuhan makan, minum, mencuci, hingga adalah salah satu bencana yang bisa terjadi secara alamiah, maupun karena aktivitas manusia. Baca juga Meski Musim Hujan, BMKG Ungkap Wilayah Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis Dikutip dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Nusa Tenggara Barat, Selasa 23/8/2022 kekeringan yang terjadi secara alamiah dibedakan menjadi empat, yaitu Kekeringan meteorologis disebabkan karena tingkat curah hujan suatu daerah di bawah normal. Kekeringan hidrologis diakibatkan ketika pasokan air tanah dan air permukaan berkurang. Kekeringan agronomis berkaitan dengan berkurangnya kandungan air di dalam tanah, sehingga pertumbuhan tanaman dapat terganggu. Kekeringan sosial ekonomi adalah suatu kondisi kekurangan pasokan komoditi ekonomi dari kebutuhan normal akibat kekeringan meterologi, hidrologi dan pertanian. Sedangkan, kekeringan antropogenik merupakan kondisi yang disebabkan karena aktivitas manusia, baik pada pola penggunaan air berlebihan, maupun kerusakan kawasan tangkapan air. Penyebab kekeringan Kekeringan dapat disebabkan karena suatu wilayah tidak mengalami hujan, kemarau dalam kurun waktu yang cukup lama atau curah hujan di bawah normal, sehingga kandungan air di dalam tanah berkurang, bahkan tidak ada. Penyebab kekeringan lainnya ialah konsumsi air berlebihan dan tidak diimbangi dengan sumber air. Artinya, bencana alam kekeringan dapat terjadi saat konsumsi air sudah melampaui batasnya, namun sumber air hanya mengeluarkan air dengan jumlah yang sama atau terbatas. Baca juga 4 Fakta Fenomena El Nino, Pemicu Kekeringan di Indonesia
Hai sobat Zenius! Gue mau tanya nih, apa yang elo rasain kalau misalnya nggak minum air putih seharian? Pastinya bakal aus banget dan terasa kering ya tenggorokannya? Eh tapi tau nggak sih, ternyata bumi juga bisa mengalami kekeringan dan aus kayak yang kita rasain kalau nggak dapat asupan air untuk waktu yang lama! Lapisan bumi kita yang udah lama nggak dapat air dari hujan juga bakal mengalami yang namanya kekeringan. Sama kayak tubuh kita juga, tanah yang mengalami kekeringan juga akan mengalami berbagai macam dampak yang bakal berpengaruh ke ekosistem. Nah, di artikel ini gue bakal bahas satu persatu tentang kekeringan. Mulai dari pengertian, penyebab, dampak, dan cara mengatasi kekeringan. Simak sampai habis yuk! Apa yang dimaksud dengan kekeringan? Ilustrasi Kekeringan Dok. Freepik Terus apa itu kekeringan di bumi? Apakah buminya lagi puasa jadi dia nggak boleh minum? Hehe nggak gitu kok, guys! Kekeringan merupakan keadaan di mana suatu wilayah mengalami kekurangan sumber daya air baik di permukaan, tanah maupun udara. So, kekeringan berlawanan dengan yang namanya banjir. Kalau suatu wilayah mengalami kekeringan berarti wilayah itu kekurangan air. Tapi kalau lagi banjir, berarti wilayah tersebut lagi kelebihan air. Oh ya, kekeringan termasuk dalam kejadian bencana lho, guys! Lebih spesifiknya bencana hidrometeorologi. Apa itu bencana hidrometeorologi? Hidro artinya jumlah air dan meteorologi artinya ekstremitas cuaca. Jadi bencana hidrometeorologi itu bencana atau kejadian yang disebabkan oleh cuaca dan ada hubungannya sama air. Contohnya ada kekeringan dan banjir kayak yang udah gue sebutin di atas tadi! Pengertian Kekeringan Arsip Zenius Baca Juga Dinamika Hidrosfer Siklus Air dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Penyebab Bencana Kekeringan Terus, kira-kira kenapa ya suatu wilayah bisa mengering? Kok air sulit banget kayaknya di sana? Nah setidaknya, ada 3 penyebab terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Alamiah Salah satu penyebab bencana kekeringan adalah wilayah tersebut yang memang memiliki kelembaban yang rendah. Ada banyak banget faktor yang bisa menyebabkan rendahnya curah hujan. Lengkapnya, elo bisa baca di sini tentang Kenapa Intensitas Hujan Tiap Daerah Berbeda-beda. Fun fact, salah satu hal yang bisa kita identifikasi dari wilayah yang mengalami kekeringan alamiah adalah daerah tersebut memiliki banyak sabana atau padang rumput! Karena rumput bisa hidup di tanah yang kadar airnya sedikit. Beberapa contohnya ada di wilayah Nusa Tenggara Timur, Pulau Sulawesi, atau Papua. Fluktuasi Suhu Next, dalang dari kekeringan di muka bumi ini adalah El Nino dan La Nina. Elo familiar nggak sama El Nino dan La Nina? Peningkatan suhu ini berpengaruh sama tekanan udara gengs, yang nantinya bakal berpengaruh ke angin. Terus inget nggak, kalau angin bisa ngebawa awan ke berbagai daerah? Itu dia El Nino La Nina, mereka adalah saudara kembar yang membawa cuaca kering atau cuaca hujan ke beberapa daerah di permukaan bumi. Kalau di Indonesia sendiri kekeringan disebabkan oleh El Nino, gengs! El Nino ini ngebawa awan yang siap menghujam ke arah Amerika Selatan. Jadinya Indonesia nggak kedapatan hujan, dan malah kemarau yang Indonesia dapat! Perubahan Iklim Last but not least, El Nino dan La Nina kan salah satu bentuk anomali atau keanehan iklim ya. Artinya mereka adalah salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim juga. Yang nantinya bakal menyebabkan kekeringan di suatu wilayah. Perubahan iklim ini bisa menyebabkan kekeringan karena peningkatan suhu. Nah kan meningkatnya suhu berarti panas yang bikin air di tanah menguap, nantinya hal tersebut bisa menyebabkan kekeringan. Penyebab Kekeringan Arsip Zenius Baca Juga Apa Itu Bencana dan Mengapa Bencana Dapat Terjadi? Jenis-jenis Kekeringan Ada beberapa jenis kekeringan yang perlu elo tau. Jenisnya itu ada 3, yaitu Kekeringan Meteorologis Kekeringan yang terjadi akibat rendahnya curah hujan. Artinya, ini kekeringan yang berada di udara. Tapi kenapa ya bisa rendah curah hujannya? Karena awan yang ada di suatu wilayah tersebut sedikit. Ada banyak banget lho faktornya. Mulai dari ketinggian wilayah, kelembaban udaranya, aliran udara, sampai jauhnya wilayah tersebut dari titik penguapan air yang nantinya bakal mengubah air jadi awan. Kekeringan Agronomis Nah, masih berhubungan nih sama kekeringan meteorologis. Adanya air di dalam tanah kan biasanya karena adanya hujan ya. Jadi kalau misalnya kandungan air di dalam tanah berkurang, itu merupakan dampak dari rendahnya curah hujan. So, inget ya, kekeringan Meteorologis bisa menyebabkan kekeringan Agronomis. Gambar Kekeringan di Tanah Dok. Freepik Kekeringan Hidrologis Kekeringan Hidrologis ini merupakan gabungan dari dua jenis kekeringan di atas. Rendahnya curah hujan yang berakibat pada menurunnya air tanah dan permukaan. Jadi bukan cuman air tanah aja yang berkurang, tapi air di permukaan juga, gengs! Jenis-jenis Kekeringan Arsip Zenius Dampak Kekeringan Nah setelah paham dari penjelasan gue tentang penyebab dan jenis-jenis kekeringan itu sendiri, kira-kira ada dampaknya nggak ya buat manusia? Tentu kekeringan ini bahaya banget buat manusia. Apa aja bahayanya? Pertama karena karena kekeringan itu berkaitan dengan kurangnya air di permukaan tanah, di dalam tanah, dan di udara, maka pasokan air itu bakal berkurang juga. Kayak yang kita tau, air itu penting banget buat manusia. Kita minum sehari-hari dengan air, mandi pakai air, bahkan cuci piring aja pakai air. Kalau kekurangan air, berarti nantinya bakal terjadi krisis air. Terus kalo krisis air apa aja ya kira-kira yang bakal terjadi? By the way, bukan manusia aja loh yang butuh air. Tapi tanaman dan hewan juga butuh air. Nah kalo tanaman dan hewan nggak dapat pasokan air yang cukup, mereka bakal mati dan layu. Ingat, tanaman butuh zat hara yang berasal dari tanah subur buat hidup. Terus hewan juga butuh air untuk minum dan melakukan aktivitas lainnya. Terus artinya kalau terjadi kekeringan yang berkepanjangan, tanaman dan hewan di sekitar kita juga udah nggak ada lagi. Pada akhirnya, dari krisis air itu bakal berujung ke krisis kemanusiaan. Karena air yang merupakan sumber kehidupan di ekosistem kita udah nggak ada lagi. Salah satu contoh dari dampak kekeringan bisa kita rasain lho saat ini. Sobat mungkin ada yang pernah beli air baik air minum maupun air bersih? Atau ngeliat di berita gagal panen padi dan tanaman lainnya? Nah itu beberapa contoh dampak kekeringan yang bisa elo rasain saat ini. Dampak Kekeringan Arsip Zenius Gimana Cara Mengatasi Kekeringan? Terus bagaimana upaya untuk menanggulangi kekeringan? Meskipun kekeringan adalah bencana yang berasal dari alam, tapi kita sebagai manusia juga bisa kok mencegah adanya bencana kekeringan ini. Ada beberapa solusi nih buat menghadapi kekeringan yang melanda. “Tapi kan, ini masalah yang berasal dari alam? Emang ada ya cara mengatasinya?” Harap tenang sobat, semua masalah pasti ada solusinya, cailah. Dilansir dari laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Indonesia, ada beberapa cara nih buat menghadapi kekeringan. Pertama dari sisi pemerintah, membangun waduk adalah salah satu caranya. Waduk merupakan danau buatan untuk menampung air hujan. Nah, nantinya air hujan ini bisa jadi cadangan air ketika musim kemarau atau ketika kekeringan melanda. Pembangunan waduk ini juga perlu disertai dengan irigasi yang baik ke tiap wilayah. Gunanya apa? Biar tanaman dan hasil pertanian bisa tetap subur dan hidup, gengs! Abis itu apa lagi ya? Airnya udah ada dan saluran irigasinya juga udah ada. Tinggal tanamannya! Sobat nggak perlu nunggu dari pemerintah untuk menanam tumbuhan, tapi elo juga bisa mulai menanam pohon yang akarnya bisa berfungsi untuk menyerap air ke dalam tanah. Penanaman kembali tanaman dan pohon yang telah digunakan ini biasa disebut juga sebagai reboisasi. Dengan ketiga mitigasi bencana kekeringan tersebut, biasanya suatu wilayah akan jadi lebih subur dan terhindar dari yang namanya kekeringan. Eh tapi nggak cuman itu, pemerintah juga perlu sosialisasi tentang bagaimana masyarakat harus menghemat air. Karena kalau misalnya nanti wilayah mereka terjadi kekeringan, hal tersebut bakal jadi imbasnya sendiri buat mereka. Udah sip kan solusinya? Dari pelaksanaan beberapa hal tersebut, tinggal perawatan dan konservasinya aja yang perlu dipertahankan. Cara Mengatasi Kekeringan Arsip Zenius Contoh Soal Eh gimana-gimana? Udah cukup paham kan sama materi kekeringan ini? Biar makin paham dan siap buat ngerjain soal UTBK Geografi, langsung aja yuk kerjain contoh soal di bawah ini! Bencana kekeringan terjadi karena tingginya laju… A. Hujan B. Penguapan C. Penyerapan D. Penyubliman E. Pengembunan Sobat perlu tau dulu, kenapa kekeringan bisa terjadi. Kekeringan terjadi karena rendahnya curah hujan dan pasokan air di daratan, tanah, dan udara menurun kan? Nah sekarang bagaimana air bisa menghilang? Jawabannya karena tanah dan daratan yang basah itu kandungan airnya menguap dan nggak pernah terkena hujan lagi. Sehingga jawabannya adalah B. Penguapan Terdapat beberapa cara di bawah ini mengatasi bencana kekeringan, yang kurang tepat adalah… A. Menjaga konservasi lahan dan air B. Melakukan reboisasi C. Tidak membuang sampah sembarangan D. Membangun waduk E. Menghemat air Ada yang aneh nih, salah satu dari jawabannya kayak kurang tepat gitu. Kira-kira yang mana ya? C. Tidak membuang sampah sembarangan nggak ada hubungannya gengs sama kekeringan! Karena tidak membuang sampah sembarangan adalah cara untuk mengatasi banjir. Rendahnya curah hujan di Desa Kutalabali menyebabkan kekeringan yang mengganggu sumber mata air dan keringnya sungai di desa tersebut. Desa Kutalabali sedang mengalami jenis kekeringan… A. Kekeringan agronomis B. Kekeringan hidrometeorologis C. Kekeringan El Nino D. Kekeringan meteorologis E. Kekeringan hidrologis Kekeringan hidrologis merupakan kekeringan yang disebabkan oleh rendahnya curah hujan hingga mengakibatkan menurunnya pasokan air tanah dan permukaan. Berdasarkan peristiwa tersebut terjadi penurunan pasokan air yang bersumber dari mata air. Mata air merupakan keluaran dari air tanah sehingga berkurangnya air dari mata air berarti pasokan air tanah juga berkurang dan dapat dikatakan Desa Kutalabali mengalami E. Kekeringan hidrologis. Yuk, Belajar UTBK Bareng Zenius! Nah, gimana nih, Sobat Zenius, udah paham belum sama materi kekeringan ini? Buat ngerti lebih lengkapnya tentang materi bencana hidrometeorologi, elo bisa akses video materi dari Zenius. Cukup klik gambar di bawah ini, dan pastikan elo udah punya akun Zenius, ya. Elo juga bisa nemuin materi Geografi lainnya dari Zenius di sini, buat bahan belajar UTBK. Kalau elo mau mengasah pemahaman elo dengan ngerjain latihan soal, langsung meluncur aja ke Soal Geografi UTBK. Segitu dulu dari gue. Selamat belajar, guys, dan semoga lancar UTBK-nya! Baca Juga Mengenal Klasifikasi dan Jenis-Jenis Laut – Materi Geografi Kelas 10 Referensi Penjelasan Tentang Kekeringan – Video Materi Bencana Meteorologi, Geografi, Zenius Education Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kemenkes RI. 2021. “Dampak dan Solusi Mengatasi Kekeringan Di Indonesia”. Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siklon Tropis Emang Gue Pikirin? TehManisKamis
Tanah memiliki peran yang amat penting bagi seluruh kehidupan di planet Bumi, terutama bagi pertumbuhan tumbuhan serta penyedia hara dan air. Tanah juga dijadikan sebagai tempat tinggal bagi mikroorganisme atau makhluk hidup kecil seperti cacing dan lain tetapi dalam kondisi tertentu, tanah dapat berubah menjadi kering sehingga sulit untuk ditumbuhi tumbuhan ataupun menjadi tempat tinggal makhluk merupakan suatu kondisi kekurangan air pada suatu daerah dalam jangka waktu yang lama, dapat berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada wilayah dengan intensitas curah hujan yang rendah atau di bawah dibiarkan, bukan tidak mungkin kekeringan dapat menjadi sebuah bencana alam sebab dapat menggangu ekosistem lingkungan dan perekonomian suatu apa saja penyebab kekeringan tanah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari disimak penjelasannya di bawah ini!Penyebab terjadinya kekeringan pada tanah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain1. Perubahan IklimPerubahan iklim menjadi faktor penyebab kekeringan pada tanah, terutama jika perubahan iklim berlangsung tidak teratur. Misal perubahan iklim menyebabkan musim kemarau berlangsung lebih lama dibandingkan dengan musim penghujan, sudah tentu akan terjadi kekeringan tanah akibat ketersediaan air tanah terus Kondisi Air Tanah Yang Terlalu DalamTanah tersusun atas beberapa lapisan. Tidak heran dibutuhkan usaha lebih untuk dapat mencapai air dalam tanah, salah satunya dengan melakukan pengeboran. Akan tetapi kondisi air tanah yang terlalu dalam juga tidak baik bahkan dapat menjadi penyebab kekeringan tumbuhan yang mempunyai sistem perakaran pendek, sudah tentu tidak dapat mencapai air tanah yang dalam. Sehingga ketika musim kemarau tiba, besar kemungkinan tumbuhan tersebut mati kekurangan tumbuhan, manusia juga mengalami kesulitan untuk memperoleh sumber air karena letak sumber air yang berada jauh di dalam tanah. Meskipun dapat dilakukan pengeboran, terkadang usaha tersebut tidak selalu berhasil dan membutuhkan biaya yang tidak Curah Hujan Yang RendahHal ini menjadi penyebab utama kekeringan pada tanah dan paling umum terjadi di beberapa wilayah. Rendahnya curah hujan di suatu wilayah dapat disebabkan oleh sedikitnya tingkat produksi uap air pembentuk dipastikan jika curah hujan yang turun sangat rendah atau sedikit, maka musim kemarau dapat terjadi sangat lama dan kekeringan tanah tidak dapat Daerah Resapan SedikitKeberadaan daerah resapan atau ruang terbuka hijau yang sedikit dapat menjadi penyebab kekeringan pada tanah. Seiring bertambahnya populasi manusia, semakin banyak pula pengalihan lahan terbuka menjadi tempat pembangunan gedung dan tempat ketika tanah yang seharusnya dimanfaatkan untuk penyerapan air ketika musim hujan tiba, justru tidak mampu terserap dengan baik akibat telah tertutup oleh beton ataupun bangunan. Tidak heran jika persediaan atau cadangan air tanah terus berkurang dan menyebabkan kekeringan Tekstur TanahTerdapat beberapa jenis tanah serta tekstur yang bervariasi. Ternyata tekstur tanah juga menjadi penyebab kekeringan tanah. Tanah dengan tekstur yang kasar tidak mampu menyimpan cadangan air dengan baik misalnya tanah hanya itu saja, air yang berada pada tanah bertekstur kasar lebih cepat mengalami penguapan karena rongga-rongga tanah yang Kondisi TopografiTopografi suatu wilayah dapat menjadi mempengaruhi kandungan air tanah. Umumnya daerah yang berada di dataran rendah mempunyai kandungan air tanah yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah yang berada di dataran besar kemungkinan dataran tinggi mengalami kekeringan tanah sebab tidak dapat menampung air lebih lama. Hal ini sesuai dengan sifat air yakni mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih hujan terjadi di dataran tinggi, maka air hujan yang terserap masuk ke dalam tanah akan mengalir ke bawah dataran rendah melalui saluran air tanah dalam. Semakin tinggi suatu dataran, maka semakin besar juga kekeringan tanah yang Global WarmingPenyebab kekeringan tanah dapat diakibatkan oleh terjadinya pemanasan global atau global warming. Sesuai dengan namanya, pemanasan ini tidak hanya terjadi di suatu tempat saja namun hampir seluruh warming berdampak pada perubahan iklim di beberapa tempat menjadi tidak teratur. Seperti yang terjadi di Indonesia misalnya, musim kemarau dapat berlangsung lebih lama dibandingkan dengan musim hujan. Akibatnya banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan parah saat musim Jenis VegetasiJenis tanaman atau vegetasi yang berada pada suatu lahan juga dapat menyebabkan kekeringan lahan. Lahan yang ditumbuhi oleh tumbuhan bambu bisa mengalami ini disebabkan karena struktur tumbuhan bambu yang rumit dan tumbuh dengan cara menutupi permukaan tanah terutama lapisan tanah atas di sekitar area tumbuhnya bambu. Tidak heran jika sangat jarang ditemukan tumbuhan lain yang tumbuh di sekitar tumbuhan begitu, tanaman yang seharusnya berfungsi menyimpan air tidak ada atau jumlahnya sangat bambu, tanaman singkong atau ketela pohon juga menjadi tanaman yang menyerap air sangat banyak jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Tidak sedikit orang menanam singkong di kawasan pegunungan atau dataran tinggi karst yang tinggi akan bencana kekeringan. Hal ini juga yang semakin memperparah kekeringan tanah di suatu lahan.
apa dampak kekeringan bagi perekonomian suatu wilayah