AlQur'an Turun Sebagai Kasih Sayang pada Manusia. Ibnu Katsir rahimahullah berkata, "Al Qur'an yang pertama kali turun adalah ayat-ayat ini. Inilah rahmat dan nikmat pertama yang Allah berikan pada para hamba. Dalam awal surat tersebut terdapat pelajaran bahwa manusia pertama tercipta dari 'alaqoh (segumpal darah).
DaftarTafsir Ibnu Katsir. Demikian artikel Download Ebook Tafsir Ibnu Katsir (PDF) Terjemah Lengkap 30 Juz yang dapat kami cantumkan. Ebook bermanfaat lainnya dapat diunduh pada kategori Buku dan Majalah .. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti
urgensibelajar menurut al-qur'an kajian surat al-alaq ayat 1-5 (studi tafsir Ialah ia telah mengajari manusia dengan perantaraan Al-Qur'an, 2.Menurut Tafsir Al-Misbah adalah Islam memerintahkan agar kita belajar membaca dan menulis serta mempelajari ilmu
Verily those who live in awe for fear of their Lord;) (58. And those who believe in the Ayat of their Lord;) (59. And those who join not anyone as partners with their Lord;) (60. And those who give that which they give with their hearts full of fear, because they are sure to return to their Lord.) (61. It is these who hasten in the good deeds
Sayasebenarnya sudah mempunyai dua macam tafsir Ibnu Katsir. Pertama, tafsir Ibnu Katsir yang versi agak lengkap dengan volume lima belas jilid yang di-tahkik oleh Syekh Mustafa al-Adawiy. Kedua, Al-Mishbahul Munir fii Tahdzibi Tafsir Ibnu Katsir hasil suntingan Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri.
TafsirIbnu Katsir Surat Al Jin - Free download as PDF File (.pdf), Text File (.txt) or read online for free. Scribd is the world's largest social reading and publishing site. Open navigation menu
fa0eF7L. Abstract Prophet Muhammad get the first revelation of the Al-'Alaq 1-5; "Read the name of the Lord who made". This verse does not mention the object of reading. Thus, the religious leaders in Medina interpret the word Iqro in the sense of reading, studying, deliver, and so forth. And because the object is public, then the object can include everything affordable, neither of which is the sacred literature that comes from God or not, whether it concerns the verses written and unwritten. According to Tafsir Ibn Kastir the content of the letter al-'Alaq verses 1-5 is that we are commanded to always learn to conduct an investigation into any one that we do not know, so we speak, evidence of the mercy of Allah. is that he has taught them through the Qur'an.
100% found this document useful 1 vote1K views6 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views6 pagesTafsir Ibnu Katsir Surat Al 'AlaqJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Which was revealed in Makkah This was the First of the Qur'an revealed ﴿بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيمِ ﴾ In the Name of Allah, the Most Gracious, the Most Merciful.
Berikut ini adalah teks, transliterasi, terjemahan dan kutipan sejumlah tafsir ulama atas Surat Al-'Alaq Ayat 1 اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ Iqra' bismi rabbikal-lażī khalaqa. Artinya, "Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan!". Surat Al-'Alaq tergolong surat Makiyah dengan 19 ayat, 72 kalimat dan 270 huruf. Surat Al-'Alaq dinamakan dengan Al-'Alaq, Iqra' atau Bil Qalam. Penamaan ini sebab Allah memulainya dengan kalimat-kalimat tersebut. Lima ayat pertama surat Al-'Alaq merupakan ayat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad saw menurut mayoritas mufasir. Ragam Tafsir Surat Al-Alaq Ayat 1 Menurut Ibnu 'Asyur dalam tafsirnya, fi'il Iqra' dalam ayat ini tidak menyebutkan maf'ul atau objeknya, karena ada dua kemungkinan. 1 Adakalanya karena diposisikan seperti fi'il lazim sedangkan maksudnya adalah 'أَوْجَدِ الْقِرَاءَةَ' "Wujudkanlah bacaan"; 2 adalakanya karena sudah jelasnya apa yang dibaca. Adapun perkiraannya adalah 'اقْرَأْ مَا سَنُلْقِيهِ إِلَيْكَ مِنَ الْقُرْآنِ' "Bacalah apa yang hendak kami katakan kepadamu dari al-Quran". Muhammad At-Thahir 'Asyur, At-Tahrir wat Tanwir, [Tunis, Dar At-Tunisia 1984 M], juz XXX, halaman 436. Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam tafsirnya menyebutkan dua pendapat terkait huruf ba' kalimat 'بِاسْمِ رَبِّكَ' sebagai berikut Pendapat pertama, huruf ba'-nya adalah zaidah atau sekedar tambahan. Ini merupakan pendapat Abu Ubaidah. Sedangkan maknanya 'اقْرَأِ اسْمَ رَبِّكَ، أَيِ اذْكُرِ اسْمَهُ، "Bacalah nama tuhanmu, yakni ingatlah nama tuhanmu ". Menurut Ar-Razi, pendapat ini lemah dilihat dari tiga aspek. jika saja maknanya demikian, maka tidaklah elok saat Jibril berkata "Iqra'", kemudian Nabi saw menjawabnya dengan 'مَا أَنَا بِقَارِئٍ، أَيْ لَا أَذْكُرُ اسْمَ رَبِّي', "Aku tidak dapat membaca, yakni aku tidak mengingat nama tuhanku"; pemaknaan semacam itu tidak patut bagi Nabi saw, karena Nabi saw tidak pernah tersibukkan kecuali untuk berzikir kepada Allah. Lantas, bagaimana mungkin Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk menyibukan dengan perkara yang Rasul selalu tersibukan dengan hal tersebut? menyia-nyiakan huruf ba' tanpa faedah. Pendapat kedua, yang dimaksud oleh ayat adalah اقْرَأِ الْقُرْآنَ, "Bacalah Al-Qur'an". Karena kata qira'ah tidak digunakan kecuali untuk Al-Qur'an. Semisal firman Allah Surat Al-Qiyamah ayat 18 فَإِذا قَرَأْناهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ Artinya, "Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu". Demikian pula Surat Al-Isra' ayat 106 وَقُرْآناً فَرَقْناهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلى مُكْثٍ Artinya, "Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia." Masih dalam tafsir yang sama, firman Allah 'bismi rabbika' memungkinkan beberepa aspek 'Bismi rabbika' bermahal nasab. tarkibnya menjadi hal. Perkiraannya adalah 'اقْرَأِ الْقُرْآنَ مُفْتَتِحًا بِاسْمِ رَبِّكَ أَيْ قُلْ بِاسْمِ اللَّهِ ثُمَّ اقْرَأْ', "Bacalah Al-Qur'an dimulai dengan nama Tuhanmu". Yakni, katakan Muhammad "Bismillah, kemudian bacalah". Hal ini menunjukkan bahwa hukumnya wajib membaca basmalah di permulaan semua surat seperti yang diturunkan Allah dan diperintahkan-Nya. Ayat ini, sekaligus membantah orang yang tidak berpendapat demikian, basmalah tidak wajib dan tidak memulainya dengan basmalah. Makna 'اقْرَأِ الْقُرْآنَ مُسْتَعِينًا بِاسْمِ رَبِّكَ', "Bacalah Al-Qur'an dengan meminta pertolongan dengan nama Tuhanmu". Seakan-akan Allah menjadikan nama-Nya sebagai alat untuk mengusahakan urusan agama dan dunia. Padanannya semisal ungkapan 'كَتَبْتُ بِالْقَلَمِ' "Aku menulis meminta bantuan dengan pulpen". Sedangkan perwujudanya dalam ayat adalah "Ketika malaikat Jibril berkata kepada Nabi saw "Iqra'", kemudian Nabi saw menjawab "Aku orang yang tidak bisa membaca." اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ أَيِ اسْتَعِنْ بِاسْمِ رَبِّكَ وَاتَّخِذْهُ آلَةً فِي تَحْصِيلِ هَذَا الَّذِي عَسُرَ عَلَيْكَ, "Bacalah dengan nama Tuhanmu. Yakni, mintalah pertolongan dengan nama Tuhanmu dan jadikanlah alat untuk mendapatkan ini membaca, yang susah bagimu", ucap Jibril. Firman Allah 'bismi rabbika' , yakni "Jadikanlah perbuatan ini ikhlas karena Allah dan lakukanlah semata-mata karenanya. Sesungguhnya ibadah itu jika karena Allah, maka bagaimana bisa setan berani untuk berbuat mengganggu ibadah yang ikhlas karena Allah?" Fahruddin Ar-Razi, Tafsir Mafatihul Ghaib, [Beirut, Darul Ihya’ 1420 H], juz XXII, halaman 512. Lebih ringkas, Syekh Musthafa Al-Maraghi menafsirkan Surat Al-'Alaq ayat pertama dengan "Jadilah orang yang mampu membaca dengan kekuasaan Allah yang menciptakanmu dan menghendakimu setelah engkau tidak dapat melakukan itu. Sesungguhnya Muhammad saw tidak dapat membaca dan menulis. Perintah ilahi datang supaya Muhammad dapat membaca, sekalipun tidak dapat menulis. Allah akan memberikan kitab kepadanya untuk ia bacakan, meskipun ia tak dapat menulisnya." Wallahu a'lam. Ahmad bin Musthafa al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, [Mesir Matba'ah Musthafa al-Babil Halabi 1365H/1946M], juz XXX, halaman 199. Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM NU Purworejo
Al-'Alaq 12 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ العلق ١٢ awأَوْOratauamaraأَمَرَhe enjoinsdia menyuruhbil-taqwāبِٱلتَّقْوَىٰٓ[of the] righteousness?dengan taqwa Transliterasi Latin Au amara bit-taqwā QS. 9612 Arti / Terjemahan Atau dia menyuruh bertakwa kepada Allah? QS. Al-'Alaq ayat 12 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI atau dia menyuruh orang lain bertakwa kepada Allah untuk kemaslahatan mereka? Bukankah amat mengherankan bila orang yang sesat melarang orang yang mendapat pentunjuk untuk melaksanakan perintah Tuhannya dan membimbing orang lain ke jalan takwa?Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Selanjutnya Allah meminta Nabi Muhammad memperhatikan, seandainya orang yang dilarang salat di masjid itu membawa hidayah dan membimbing orang kepada iman, dan mengajak orang kepada ketakwaan, yaitu mengerjakan kebaikan dan kebenaran. Tindakan itu pasti lebih baik, karena pasti menguntungkan dirinya dan masyarakatnya. Orang yang berperilaku seperti itu adalah Nabi Muhammad sendiri. Itu adalah dua perilaku yang bertolak belakang dan bertentangan seperti siang dan malam yang pertama jahat dan membawa kepada kejahatan, dan yang kedua baik dan membawa kepada al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Atau huruf Au di sini menunjukkan makna Taqsim dia menyuruh bertakwa. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Lihat tafsir ayat 1Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Beritahulah Aku tentang orang yang melampaui batas ini kalau ia berada dalam kebenaran ketika melarang atau memerintah untuk bertakwa saat ia memerintah.
tafsir surat al alaq ibnu katsir